Manfaat dan khasiat Bengkoang

Sabtu, 14 Agustus 2010 3 comments
Para ahli persebaran tanaman meyakini, tanaman bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan (Meksiko). Di Indonesia tanaman ini dibawa oleh orang Spanyol yang menguasai Filipina dan membawanya ke Ambon pada abad ke-17, hingga akhirnya dibudidayakan ke seluruh nusantara.

Manfaat & khasiat Bengkoang
1. Untuk tulang & gigi
Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium sangat baik dikonsumsi untuk menjaga konsistensi tulang dan gigi.
2. Untuk kulit
Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Karena memiliki efek yang dingin dapat dimanfaatkan untuk penurun demam & kecantikan kulit yakni digunakan sebagai lulur menjadikan kulit lebih segar dan tamak lebih putih yang mana sel-sel kulit mati akan terangkat bersama lulur bengkoang tersebut.
3. Untuk penderita diabetes
Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin. Inulin telah digunakan di beberapa negara sebagai pengganti gula dan penurun kalori makanan. Karena sifat yang tidak tercerna ini maka inulin cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
4. Untuk penderita konstipasi
Sifat penting lain dari inulin adalah sebagai serat makanan. Sifat ini berpengaruh pada fungsi usus (penderita konstipasi ) dan perbaikan parameter lemak dalam darah (penderita hiperkolesterolemik). Inulin dan oligosakarida disebut sebagai prebiotik karena secara selektif merangsang pertumbuhan dan/atau aktivitas beragam jenis bakteri usus yang dapat meningkatkan kesehatan.
 

Kandungan Zat Gizi Bengkuang per 100 gram:
Energi 55 kal
Protein 1.4 gr
Lemak 0.2 gr
Karbohidrat 12.8 gr
Kalsium 15 mg
Fosfor 18 mg
Vitamin A 0 SI
Vitamin B1 0.04 mg
Vitamin C 20 mg
Besi 0.6 mg

Sumber :
Nines KR (1999) Inulin and Oligofructose: What Are They? J. Nutr. 129: 1402S-1406S.
Roberfroid M (2005) Inulin-Type Fructans: Functional Food Ingredients. CRC Press, Boca Raton.
www.agustbrownies.blogspot.com
www.blogsehat.com

Disponsori oleh Pegagan kering kapsul

MANFAAT & KHASIAT LABU KUNING

Sabtu, 10 Juli 2010 2 comments
LABU KUNING / CUCURBITA PEPO

Labu kuning banyak sekali kita jumpai ketika menjelang pada bulan Puasa, yang sering kali buahnya diolah menjadi kolak. Padahal banyak sekali manfaatnya yakni dalam bentuk makanan, misalnya dari daunnya bisa buat sayur, buah bisa dijus, tepung, es krim, saus sambal, bahkan bisa jadi bahan kosmetik, sedangkan bijinya untuk kuaci. Dan olahan makanan untuk balita dalam bentuk sereal dari buah labu juga ada, yang ditemukan oleh Maulana Raharjo, Ketua Tim (Pumjapva) Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM (juara I Lomba Agroindustri Bussines Plan 2008 tingkat nasional yang digelar di Institut Pertanian Bogor 11 Desember 2008).

Untuk khasiatnya:
Air buahnya sebagai penawar racun dan bijinya dikenal sebagai Semen Cucurbitae yang kaya minyak bisa menjadi obat cacing pita . Dapat pula mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (kencing manis), arterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, tekanan darah tinggi, bahkan bisa pula mencegah kanker. Bisa untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam, diare, disentri, dan sembelit.

Dalam laporan risetnya, Kyung-Soo Hahm, Yoonkyung Park dan rekannya mencatat bahwa labu sebenarnya sudah dikenal dalam pengobatan tradisional di beberapa negara. Hasil penelitian dalam kultur sel menunjukkan, salah satu jenis protein memiliki pengaruh yang kuat dalam menghambat pertumbuhan C. albicans, tanpa menimbulkan efek racun.

Dari riset yang dipublikasikan The Journal of Agricultural and Food Chemistry ini para peneliti menyimpulkan bahwa protein dalam kulit labu dapat dikembangkan menjadi obat alami untuk mengatasi infeksi jamur pada manusia, selain juga dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis jamur yang menyerang tanaman.
Labu kuning yang bagus merupakan satu-satunya buah yang awet/tahan lama, bisa disimpan sampai tiga bulan tanpa ada perubahan yang berarti.

Kandungan gizi labu kuning per 100 g:
1. Kalori 29,00 kal
2. Protein 1,10 g
3. Lemak 0,30 g
4. Hidrat arang 6,60 g
5. Kalsium 45,00 g
6. Fosfor 64,00 g
7. Zat besi 1,40 mg
8. Vitamin A 180,00 Sl
9. Vitamin B1 0,08 mg
10. Vitamin C 52,00 g
11. Air 91,20 g
12. BDD 77,00 %

Ref :
http://srahma.blogspot.com
http://la-abwa.blogspot.com
http://aksansusanto.blogspot.com

KHASIAT ROSELLA

Sabtu, 26 Desember 2009 0 comments
Rosella / Hibiscus Sabdariffa

Tanaman Roselle ada yang mengatakan berasal dari India tetapi ada juga pendapat yang mengatakan Roselle berasal dari Afrika Barat. Penemu tanaman bunga Rosella di Pulau Jawa adalah M de L’Obel diperkirakan pada tahun 1765.

Hasil riset dari beberapa tokoh mengenai kandungan dan khasiatnya, antara lain :
• ANTIOKSIDAN - Ir Didah Nurfarida MSi, periset Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor menemukan kandungan antioksidan pada teh kelopak merah pada 2006. Jumlahnya 1,7 mmmol/prolox, lebih tinggi dibanding kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal.
• John McIntosh meneliti kandungan antioksidan. Periset dari Institute of Food Nutrition and Human Health, Massey University, mengekstrak rosela dengan mengeringkan kelopak bunga pada suhu 50oC selama 36 jam. Tiga gram oseile rouge-sebutan rosela di Perancis-hasil pengeringan diencerkan dalam 300 ml air. Larutan itu dimasukkan ke tabung spektrofotometer. Hasilnya rosela mengandung 51% antosianin, sedangkan antioksidannya 24%.
• ANTIKANKER - Yun-Ching Chang dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University, Taiwan. Periset itu menguji efektivitas antosianin rosela untuk penghambatan sel kanker darah atau leukemia. Ternyata, pigmen alami dari Hibiscus sabdariffa tak hanya menghambat pertumbuhan sel kanker HL-60, tetapi juga mematikannya. Dosis yang diberikan hanya 0-4 mg/ml rosela. Antosianin yang berpengaruh diberi nama delphinidin 3-sambubioside.
• ANTIHIPERTENSI - Khasiat kelopak zuring-sebutan rosela dalam bahasa Belanda-untuk hipertensi dibuktikan Abd Al-Aziz Sharaf dari Sudan Research Unit, Institute of African and Asian Studies. Seperti dikutip Planta Medical Journal pada 1962, kelopak rosela bersifat hipotensif-antihipertensi-dan antikejang pernapasan. Sharaf juga mengumumkan bahwa Extrak Rosella dapat menurunkan tingkat Obsorsi alkohol dalam tubuh, merupakan penyembuh favorit bagi pecandu alkohol dan mengurangi ketergantungan obat-obatan, karena itu di Amerika, Food and Drug dalam Nutrion merekomendasikan Extrak Callyx Rosella sebagai penawar peminum alkohol. Tiga tahun berikutnya juga berhasil membuktikan bahwa zat warna merah di kelopak bunga perdu ini dapat mematikan Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab penyakit TBC.
• Tiga puluh tujuh tahun kemudian, sifat antihipertensi itu diuji secara klinis oleh M. Haji Faraji dan A.H. Haji Tarkhani dari Shaheed Beheshti University of Medical Sciences and Health Services, Teheran, Iran.
• ANTIKOLESTEROL - Diteliti oleh Vilasinee Hirunpanicha, dari Department of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Mahidol University, Thailand. Periset itu menguji tikus berkolesterol tinggi. Selama 6 minggu, tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok itu masing-masing diberi 1.000 mg dan 500 mg rosela per kilogram bobot tubuh, dan air mineral. Hasilnya, serum kolesterol menurun 22% untuk ekstrak rosela 500 mg/kg dan 26% untuk 1.000 mg/kg bobot. Penurunan juga terjadi pada serum trigliserida sebanyak 33% dan 28% serta serum low density lipoprotein (LDL) level sebanyak 22% dan 32%.

Kandungan Rosella (Hibiscus Sabdariffa) yang terdiri dari 3 bagian per 100 g mengandung :
1. Buah  :
49 calories, 84.5% H2O, 1.9 g protein, 0.1 g fat, 12.3 g karbohidrat, 2.3 g serat, 1.2 g abu, 1.72 mg Ca, 57 mg P, 2.9 mg Fe, 300 µg β-setara carotene, dan 14 mg asam ascorbic.
2. Daun  :
43 Kalori, 85.6% H2O, 3.3 g protein,0.3 g lemak, 9.2 g karbohidrat, 1.6 g serat, 1.6 g abu, 213 mg Ca, 93 mg P, 4.8 mg Fe, 4135 µg β-setara carotene, 0.17 mg thiamine, 0.45 mg riboflavin, 1.2 mg niacin, and 54 mg asam ascorbic.
3. Kelopak  :
44 Kalori, 86.2% H2O, 1.6 g protein,O.l g lemak, 11.1 g karbohidrat, 2.5 g serat, 1.0 g abu, 160 mg Ca, 60 mg P, 3.8 mg Fe, 285 µg β-setara carotene, 0.04 mg thiamine, 0.6 mg riboflavin, 0.5 mg niacin, dan 14 mg asam ascorbic (Duke, 1984 dalam Purdue, 2008).


Sumber :
http://www.plantamedikaloka.com.
http://sehatcantikalami.wordpress.com